Tumpuan utama daripada tinjauan teratur

Tumpuan utama daripada tinjauan teratur ini merupakan untuk mencoba apa yang diketahui mengenai kesehatan khalayak Tinjauan final, yang beberapa besar mempergunakan data tilikan, menunjukkan kalau kondisi WASH yang kian baik dikaitkan dengan kinerja kesehatan bani yang kian baik. 


24 Salah satu kausa yang barangkali untuk kurangnya efek kesehatan tubuh adalah tata tertib dan ketaatan program suboptimal, yang membuahkan kurang daripada cakupan universal dan pemanfaatan. 25 Taklimat alternatifnya merupakan bahwa olehkarena itu intervensi sanitasi berfokus paling utama pada penahanan kotoran khalayak, kurangnya keterangan untuk imbalan kesehatan di dalam percobaan campur tangan besar siap terjadi olehkarena itu paparan mikroba secara terus menerus terhadap fauna yang berawal dari komunitas penelitian. 

13-15 Namun tes coba terkontrol secara arbitrer di kawasan pedesaan berpenghasilan rendah sudah menunjukkan imbalan campuran daripada intervensi ini terhadap diare, cacing zona yang ditransmisikan (STH ) infeksi, trachoma, dan stunting. 16-23 Campur tangan WASH yang komprehensif apalagi mungkin bukan cukup untuk mencegah kusut pertumbuhan pada daerah pedesaan. 

5 abdi memperluas telaah ini beserta mengeksplorasi akibat keterpaparan fauna terhadap diare, hasil perurutan anak, disfungsi enterik mayapada (EED), luka patogen, trachoma, dan luka STH. 5, 26, 27 Sebuah uraian sistematis serta meta-analisis paling baru mencatat kalau unggas pribumi dan rumah Ada konsistensi yang tersekat dengan patogen diare di dalam manusia.

Deskripsi manusia lawan kotoran fauna lebih acap terjadi pada negara-negara maju dimana fauna peliharaan & kotoran fauna mereka kiranya tidak tersembunyi atau terputus dari daerah sekeliling rumah tangga. Walaupun anak-anak & orang gede di negara2 berpenghasilan menjulung (HIC) pula dapat terpapar hewan & / ataupun kotorannya, berpotensi menyebabkan luka bakteri, cacing pipih, dan alias atau protozoa, 28-34 risikonya mungkin kian besar di makanan ringan dan mengusik.

Komentar